Kegiatan Riyadhussholihin

Latihan Menjadi Pribadi Sholeh di MT ATTAQWA HMD

Riyadhussholihin adalah salah satu program unggulan MT ATTAQWA HMD yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat beribadah, membentuk karakter disiplin, dan melatih kekompakan para santri usia SD hingga SMP. Kegiatan ini dirancang khusus sebagai sarana pembinaan mental dan spiritual dalam menghadapi tantangan zaman, terutama pengaruh negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan.

Secara harfiah, Riyadhussholihin berarti “latihan menjadi orang yang sholeh”. Nama ini terinspirasi dari kitab klasik fenomenal karya Imam Nawawi, yakni Riyadhussholihin, yang hingga kini menjadi rujukan utama dalam pembinaan akhlak dan ibadah umat Islam.

Berangkat dari semangat itulah, panitia MT ATTAQWA HMD menjadikan “Riyadhussholihin” sebagai nama resmi kegiatan ini, dengan harapan acara ini bisa menjadi wadah pembentukan karakter Islami bagi generasi muda. Kegiatan ini juga diharapkan dapat diselenggarakan secara berkala sebagai bentuk ikhtiar menjaga ruh keislaman di tengah era digital.

Riyadhussholihin Jilid 5 : 22–23 Juni 2024

Pada tanggal 22–23 Juni 2024, MT ATTAQWA HMD sukses menyelenggarakan Riyadhussholihin Jilid 5, yang berlangsung selama dua hari, Sabtu hingga Ahad. Acara ini digelar dengan konsep sederhana namun penuh makna, bertempat di lingkungan MT ATTAQWA HMD, Bantargebang, Kota Bekasi.

Kegiatan ini diisi dengan berbagai agenda edukatif dan spiritual, seperti:

  • Sholat berjamaah dan pembiasaan dzikir
  • Kajian akhlak dan tauhid
  • Pelatihan kedisiplinan dan kerja sama tim
  • Games edukatif Islami
  • Muhasabah malam

Meski berlangsung dengan sarana terbatas, Riyadhussholihin selalu meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa membangun generasi bertaqwa dimulai dari hal-hal sederhana yang dilakukan dengan niat ikhlas dan konsisten.

Semoga kegiatan Riyadhussholihin terus istiqomah dilaksanakan, dan menjadi ladang pahala serta jalan lahirnya generasi Qur’ani yang kuat iman, ilmu, dan amalnya.

Pembukaan Acara Riyadhussholihin Jilid 5 

Kegiatan Riyadhussholihin Jilid 5 secara resmi dimulai pada Sabtu, 22 Juni 2024, tepat pukul 17.20 WIB, dengan diawali oleh pembacaan dzikrullah sebagai penanda dibukanya acara. Para peserta yang merupakan santri usia SD hingga SMP tampak penuh semangat dan antusias mengikuti pembukaan, duduk tertib dengan wajah ceria. Sementara itu, panitia tampil kompak dengan seragam putih yang mencerminkan kesiapan dan kekhidmatan dalam mengawal kegiatan.

Sebagai bagian dari tradisi kegiatan Riyadhussholihin, acara dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib. Peraturan tersebut dibacakan langsung oleh ketua panitia, Ananda Nashar—yang akrab dipanggil Dudun—di hadapan seluruh peserta. Beberapa poin penting dalam peraturan tersebut antara lain:

  • Peserta tidak diperbolehkan keluar dari area Musholla tanpa seizin panitia.
  • Peserta wajib memanggil panitia dengan sebutan “Aa”, sebagai bentuk penghormatan dan pembiasaan adab islami.

Setelah pembacaan peraturan, maka secara simbolis Acara Riyadhussholihin Jilid 5 resmi dibuka.

Tak berselang lama, adzan Maghrib berkumandang. Seluruh peserta bersama panitia kemudian melaksanakan sholat Maghrib berjamaah, dilanjutkan dengan pembacaan Ratib Al-Aththos, yang dipimpin langsung oleh salah satu panitia. Dzikir yang merdu dan tertata membawa suasana pembukaan menjadi lebih khusyuk dan penuh keberkahan. Rangkaian ibadah dilanjutkan dengan sholat Isya berjamaah, menutup sesi awal dengan nuansa spiritual yang kuat.

Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik dalam membentuk pribadi santri yang disiplin, berakhlak mulia, dan senantiasa dekat dengan Allah SWT.
Aamiin ya Robbal ‘alamin.

Peserta dan Panitia Riyadhussholihin Jilid 5 

Kegiatan Riyadhussholihin Jilid 5 yang diselenggarakan pada 22–23 Juni 2024 di MT ATTAQWA HMD diikuti oleh 13 santri pilihan dari tingkat SD hingga SMP. Mereka adalah para peserta yang aktif dalam kegiatan pengajian rutin dan menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan beribadah.

Berikut daftar nama peserta:

  1. Fachri Ilham Nadhir
  2. Muhammad Khaidhir Rafif
  3. Arief Nurrahman
  4. Ilham Tsagif
  5. Aidin Ahmad Farzan
  6. Hady Irawan
  7. Fahriansah Arnan Putra
  8. Muhammad Raffa Al Fatin
  9. Adnan
  10. Muhammad Fathir
  11. Muhammad Ashidqi
  12. Faiz Zurohman
  13. Rizky Maulana

Kegiatan ini dipandu sepenuhnya oleh Panitia dari Angkatan 3 MT ATTAQWA HMD, yang merupakan para alumni santri pengajian malam Kamis. Dengan semangat ukhuwah dan tanggung jawab, para panitia menjalankan tugas mereka secara kompak dan penuh dedikasi dalam setiap rangkaian acara.

Semangat peserta dan kekompakan panitia menjadi fondasi utama keberhasilan acara Riyadhussholihin tahun ini. Harapannya, semangat ini dapat terus tumbuh dan diwariskan pada kegiatan-kegiatan berikutnya, demi terbentuknya generasi muda yang sholeh, disiplin, dan berakhlak Qur’ani.

 

Materi Riyadhussholihin: Membentuk Akhlak, Karakter, dan Jiwa Pemimpin

Dalam kegiatan Riyadhussholihin Jilid 5 MT ATTAQWA HMD, peserta tidak hanya dibekali dengan semangat spiritual, tetapi juga diajak menyelami berbagai materi penting yang membentuk karakter islami dan jiwa kepemimpinan. Materi disampaikan selepas sholat Isya dan makan malam bersama, menciptakan suasana hangat dan kekeluargaan yang tetap edukatif.

Adapun komposisi materi yang diberikan meliputi:

  • Sejarah MT ATTAQWA HMD
  • Akhlakul Karimah (Akhlak Mulia)
  • Leadership dan Jiwa Kepemimpinan
  • Pengenalan Karakter dan Mentalitas Santri

Materi-materi ini disampaikan oleh para pemateri yang merupakan santri senior Angkatan 1 MT ATTAQWA HMD, dengan metode ala pesantren yang sederhana namun penuh makna. Setiap peserta diwajibkan:

  • Duduk rapi dan menyiapkan diri secara disiplin
  • Mencatat seluruh materi yang disampaikan
  • Menjawab pertanyaan atau menerima “hukuman edukatif” bila melakukan kesalahan

Antusiasme peserta sangat luar biasa. Mereka mengikuti seluruh rangkaian materi dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Bahkan, ketika mendapatkan hukuman karena lupa atau kurang teliti, justru disambut dengan tawa dan semangat untuk memperbaiki diri.

Agar suasana tidak monoton, di sela-sela materi disisipkan berbagai games seru dan kreatif. Kegiatan ini bertujuan melatih ketangkasan, kekompakan, dan daya pikir peserta. Gelak tawa pun memenuhi ruangan, menjadikan Riyadhussholihin bukan sekadar ajang belajar, tetapi juga pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan.

Menjelang pukul 23.30 WIB, peserta diarahkan untuk beristirahat, menutup hari yang penuh makna. Dengan lampu musholla dimatikan, seluruh peserta tidur tertib dalam kelompok masing-masing, sementara panitia mengadakan rapat evaluasi malam yang dipimpin langsung oleh para senior.

Evaluasi ini bertujuan untuk menilai jalannya acara, membahas kendala, serta memperbaiki strategi untuk kegiatan keesokan harinya. Semangat para panitia menunjukkan betapa besarnya tanggung jawab dan kepedulian mereka terhadap suksesnya kegiatan.

Qiyamullail dan Muhasabah: Menghidupkan Malam dengan Air Mata Taubat

Tepat pukul 02.30 WIB, suasana Musholla MT ATTAQWA HMD yang semula tenang mulai berubah. Panitia bergerak membangunkan para peserta Riyadhussholihin Jilid 5 untuk mengikuti salah satu rangkaian terpenting dalam kegiatan ini: Qiyamullail dan Muhasabah.

Meski dalam kondisi lelah, para santri segera bangun, berwudhu, dan duduk bersila membentuk shaf untuk melaksanakan sholat malam bersama. Dengan penuh kekhusyukan, mereka menjalankan Qiyamullail, menghadapkan diri kepada Allah SWT di sepertiga malam terakhir — waktu yang penuh rahmat dan pengampunan.

Usai Qiyamullail, suasana semakin hening saat memasuki sesi Muhasabah. Seluruh peserta dan panitia duduk khidmat dalam diam, menundukkan kepala dan merenungi perjalanan hidup mereka. Mereka mengingat dosa-dosa yang telah dilakukan, ibadah yang belum maksimal, serta harapan-harapan yang belum dikabulkan. Tak sedikit dari mereka yang menitikkan air mata. Tangisan itu bukan karena sedih semata, melainkan bentuk kejujuran hati yang ingin kembali kepada-Nya.

Muhasabah bukan hanya momen introspeksi, tapi juga penguat hati — bahwa Allah Maha Pengampun dan selalu menerima hamba-Nya yang bertaubat.

Selesai muhasabah, para peserta dan panitia saling bermushafahah—berjabat tangan sembari mengucap maaf dari hati ke hati. Pelukan hangat dan senyum tulus menyelimuti Musholla. Tak ada jarak, tak ada gengsi. Yang ada hanyalah ikatan persaudaraan dan kasih sayang karena Allah.

Kegiatan kemudian ditutup dengan sholat Subuh berjama’ah. Udara pagi yang sejuk semakin menambah kedamaian hati para peserta. Di sinilah, kebersamaan, keikhlasan, dan cinta kepada Allah berpadu menjadi satu.

Keluarga besar MT ATTAQWA HMD berharap, semoga momen seperti ini mampu melahirkan generasi yang lembut hatinya, kuat jiwanya, dan istiqomah dalam ibadah. Karena sejatinya, taubat dan doa di waktu malam adalah senjata terkuat seorang mukmin.